"Saya perkirakan antara minus 5% sampai minus 5,5%. Utamanya karena wabah yang menyebabkan turunnya konsumsi, investasi dan ekspor," jelasnya.
Baca Juga: Jika 2021 Masih Negatif, Ekonomi Indonesia Bisa Depresi
Sedangkan, Kepala Riset Ekonomi Danareksa Moekti P Soejachmoen mengatakan kontraksi ekonomi Tanah Air terjadi karena pandemi virus corona atau covid-19 semakin meningkat pada periode tersebut.
"Kita memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan minus 3,58% secara tahunan pada kuartal II 2020. Sementara, laju ekonomi minus 2,63% secara kuartalan pada periode yang sama," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)