Meski demikian, Perry memastikan bahwa asumsi mengenai target nilai tukar rupiah di tahun depan, yang mencapai sebesar Rp14.600 per dolar, merupakan angka yang masih berada dalam jangkauan BI.
Baca juga: Deflasi Dua Kali, Sri Mulyani Akui Masyarakat Masih Takut Belanja
"Dan nilai tukar rupiah Rp14.600 (per dolar AS) juga masih dalam range kami. Karenanya, kami pun mendukung untuk asumsi makro tersebut," katanya.
Diketahui, asumsi dasar ekonomi makro dalam postur sementara RAPBN 2021 yang telah disepakati oleh pemerintah dan Banggar DPR RI, diantaranya meliputi pertumbuhan ekonomi 5,0% sebagai titik tengah asumsi sebelumnya yang mencapai 4,5% sampai 5,5%.