JAKARTA - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mesti dievaluasi seperti memperbaiki data sasaran penerima, perbaikan mekanisme pengalokasian.
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan, perubahan nilai alokasi anggaran, menghapus kegiatan-kegiatan program PEN yang boros dan tidak efektif.
Baca Juga: PPKM Mikro Diterapkan Besok, Begini Skema Pembiayaannya
"Hingga menempatkan skala prioritas dalam menjaga konsumsi masyarakat untuk makanan dan minuman tetap terjaga dengan baik," kata Tauhid Ahmad di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Lanjutnya, alokasi anggaran PEN 2021 yang diperkirakan Rp619 triliun perlu dikaji ulang mengingat skenario yang sama dengan 2020 tampaknya akan bernasib sama dengan 2021.