3. Nicky Oppenheimer
Peringkat ketiga ditempati oleh Nicky Oppenheimer. Dia tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar USD8 miliar atau setara Rp112 triliun (mengacu kurs 14.000 per USD).
Oppenheimer, pewaris kekayaan keluarganya, menjual 40% sahamnya di perusahaan berlian DeBeers kepada grup pertambangan Anglo American seharga USD5,1 miliar tunai pada tahun 2012.
Dia adalah generasi ketiga dari keluarganya yang menjalankan DeBeers, dan menjadikan perusahaan itu pribadi pada tahun 2001. Selama 85 tahun hingga 2012, keluarga Oppenheimer menduduki tempat pengendali dalam perdagangan berlian dunia.
Pada tahun 2014, Oppenheimer memulai Fireblade Aviation di Johannesburg, yang mengoperasikan penerbangan carteran dengan armadanya yang terdiri dari 3 pesawat dan 2 helikopter. Dia memiliki setidaknya 720 mil persegi lahan konservasi di Afrika Selatan, Botswana dan Zimbabwe.
4. Johann Rupert
Orang kaya ke-4 di Afrika yaitu Johan Rupert yang merupakan CEO Swiss Compagnie Financiere Richemont. Perusahaan ini terkenal dengan merek Cartier dan Montblanc. Dia memiliki aset sebesar USD7,2 miliar.
Perusahaan itu dibentuk pada tahun 1998 melalui spin-off aset yang dimiliki oleh Rembrandt Group Limited (sekarang Remgro Limited), yang dibentuk ayahnya Anton pada tahun 1940-an.
Dia memiliki 7% saham di perusahaan investasi terdiversifikasi Remgro, yang dia pimpin, serta 25% dari Reinet, sebuah perusahaan investasi holding. berbasis di Luksemburg.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rupert telah menjadi lawan vokal dari rencana untuk mengizinkan fracking di Karoo, wilayah Afrika Selatan tempat dia memiliki tanah.