Sektor otomotif juga memiliki backward dan forward linkage yang luas, antara lain mendorong input faktor industri seperti industri ban, industri kaca, industri baja, industri elektronik dan industri tekstil. Industri Kecil dan Menengah (IKM) juga turut menghasilkan komponen dan sparepart.
Terkait insentif fiskal kepada sektor properti, dilandasi oleh fakta bahwa kontribusi sektor properti berupa Real Estate dan konstruksi terhadap PDB selama 20 tahun terakhir terus meningkat, dari 7,8% pada tahun 2000, menjadi 13,6% pada tahun 2020. Namun tahun lalu pertumbuhan sektor properti mengalami kontraksi -2,0%. Bahkan, sektor konstruksi turun lebih dalam -3,3%.
“Pekerja di sektor properti juga terus meningkat sejak tahun 2000 sampai dengan 2016 dan sedikit melandai hingga 9,1 Juta di 2019, namun turun menjadi 8,5 Juta di 2020. Ini yang menjadi pertimbangan pemerintah,” ujar Menko Airlangga.
(Fakhri Rezy)