Ekspektasi Inflasi Meroket buat Dolar Terjatuh

Antara, Jurnalis
Selasa 11 Mei 2021 08:07 WIB
Dolar (Shutterstock)
Share :

NEW YORK - Dolar melemah mendekati posisi terendah 2,5 bulan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), saat para investor bertaruh bahwa kenaikan inflasi akan mengikis nilai mata uang karena Federal Reserve (Fed) AS mempertahankan kebijakan moneternya yang longgar.

Titik impas lima tahun tingkat inflasi - yang mengukur ekspektasi inflasi lima tahun - mencapai tertinggi sejak April 2011 pada Senin (10/5/2021). Tingkat impas inflasi 10 tahun - ukuran ekspektasi inflasi dalam waktu 10 tahun - naik ke level tertinggi sejak Maret 2013.

 Baca juga: Yellen Minta Suku Bunga Naik, Indeks Dolar AS Menguat

Laporan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat (7/5/2021) membantu meyakinkan pelaku pasar bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga rendah dan terus membeli aset, sekalipun inflasi naik.

Amerika Serikat menciptakan sedikit lebih dari seperempat pekerjaan yang telah diramalkan ekonom bulan lalu dan tingkat pengangguran secara tak terduga bergerak lebih tinggi.

Baca juga: Data Ekonomi Mengecewakan, Indeks Dolar Melemah

“Saya pikir masalah terbesar dolar saat ini adalah apa yang terjadi dengan imbal hasil riil, yang terus jatuh. Kami melihat titik impas inflasi terus terdorong lebih tinggi," kata Kepala Strategi Valuta Asing Amerika Utara BNP Paribas, Daniel Katzive. "Ini menciptakan banyak kerentanan untuk dolar."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya