Total aset Perseroan meningkat menjadi Rp 5,75 triliun dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp5,73 triliun, SMBR mencatatkan liabilitas sebesar Rp 2,35 triliun dan ekuitas Rp3,40 triliun. EBITDA tercatat mampu mencapai Rp196 miliar atau tumbuh sebesar 227 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun seluruh kinerja positif yang diperoleh merupakan keberhasilan dari inisiatif strategi SMBR dalam melakukan efisiensi biaya produksi dan biaya usaha.
Selain itu, manajemen SMBR semakin optimis kinerja Perseroan di Semester II 2021 mampu mencapai target dengan adanya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan juga industri semen merupakan salah satu sektor strategis yang masih harus berjalan ditengah pandemi untuk menopang pembangunan infrastruktur di Indonesia.
(Feby Novalius)