Tak Lagi Dibuat Galau, The Fed Umumkan Tapering Akhir November Jadi Angin Segar bagi Investor

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Kamis 04 November 2021 11:12 WIB
The Fed Umumkan Tapering (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) mengumumkan akan memulai pengurangan program pembelian obligasi atau tapering.

The Fed mengumumkan rencana dimulai tapering pada akhir November ini dan akan berlanjut hingga Desember 2021.

Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengapresiasi keputusan The Fed. Pasalnya, selama ini market terus dirundung ketidakpastian, sehingga dengan adanya pengumuman The Fed semalam menjadi angin segar untuk para investor.

"Keputusan The Fed ini sangat diapresiasi oleh market, termasuk saya sendiri, karena masih sesuai dengan estimasi dan juga ini kita melihatnya sebagai peningkatan dari yang namanya kepastian. Karena kan selama ini kita dihantui ketidakpastian," katanya saat diskusi di IDX Channel, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Tapering The Fed Tak Akan Ganggu Pasar Saham RI

Sehingga dengan adanya pengumuman bahwa akan dilakukan tapering di akhir bulan ini hingga akhir tahun ini, Robertus bilang akan meningkatkan kepastian dan akan membawa kepercayaan diri para pelaku pasar atau investor baik itu global maupun domestik.

"Kita melihat ini masih sesuai dengan estimasi awal dan sudah di sounding sebelumnya sejak bulan Februari, sehingga kita bisa melihat dampaknya mungkin over night dan semalam di bursa global mengalami penguatan yang cukup optimis sehingga kita bisa harapkan sesuatu yang sama juga akan menular ke regional maupun domestik," katanya.

Seperti diketahui bersama, pada 2013 yang lalu kebijakan tapering juga dikeluarkan oleh The Fed, di mana pada saat itu dampaknya kepada pasar saham cukup signifikan mengalami koreksi cukup dalam dan ini juga menjadi momok bagi para investor pada saat itu. Sementara di tahun ini direspon positif oleh pasar.

Menurut Robertus, pada 2013-2014 silam, tapering dilakukan tanpa adanya pengumuman sebelumnya, sehingga market mengalami tantrum atau disrupsi volatilitas yang naik cukup tinggi sehingga ini menandakan ketidaksiapan dari pasar itu sendiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya