JAKARTA - Pemerintah disarankan untuk tarik rem darurat secara perlahan karena kasus Covid-19 yang semakin meningkat.
Ide tersebut dicetus oleh Ekonom Indef, Andry Satrio.
"Di akhir Januari ini aktivitas ekonomi masih menggeliat. Pak Menkes sempat bilang puncak dari Omicron ini adalah di akhir Februari. Jadi kita bisa lihat nanti, apakah tetap menerapkan hidup bersama Covid, atau memang ada rem darurat seperti meningkatkan level PPKM. Kalau ini nanti terjadi untuk membatasi mobilitas, pasti akan mempengaruhi aktivitas ekonomi," jelasnya.
BACA JUGA:Begini 6 Langkah dapat Pengobatan Gratis Covid-19 dari Kemenkes
Andry menyebut kalau opsi untuk menarik rem secara perlahan merupakan pilihan yang tepat.
"Kalau tarik remnya langsung di akhir Februari saat puncaknya, ini pasti akan memberikan shock yang cukup tinggi. Maka saran saya tarik remnya perlahan. Dinaikan dulu level PPKM-nya dari level 2 ke level 3 misalnya. Lihat situasi lagi di minggu berikutnya untuk dinaikan ke level 4. Nah kalau sudah turun kasusnya, baru di longgarkan kembali," bebernya.
"Menurut saya cara ini bisa ditempuh agar pengaruh terhadap perekonomian tidak terlalu besar," tambahnya.