Memburu Bitcoin yang Tiba-Tiba Raib Rp56 Triliun

, Jurnalis
Kamis 10 Februari 2022 18:49 WIB
Cerita Rhonda Investasi Bitcoin Sejak 2013. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

Bekerja dari bengkel di rumah keluarga di tepi pantai New Hampshire, AS, ayah dan anak itu menerima lebih dari 100 email dan panggilan dalam satu hari dari calon klien. Itu terjadi saat harga bitcoin memuncak pada November 2021.

Minat Chris dan Charlie Brooks memberikan jasa membuka dompet digital pasang surut seiring dengan nilai Bitcoin. Sekarang setelah harga uang digital itu mulai menurun, mereka bekerja melalui tumpukan kasus.

Bisnisnya berjalan sangat baik sehingga Charlie tidak berniat menyelesaikan gelar ilmu komputernya. Namun, ayah dan anak itu bercanda bahwa mereka terus-menerus menghabiskan waktu dalam kekecewaan.

Tingkat keberhasilan mereka hanya sekitar 30%. Itu didasarkan pada ingatan samar atau berbagai dokumen klien mereka, yang memberi petunjuk tentang data masuk ke dompet digital.

Meski begitu, mereka sering kecewa dengan apa yang mereka temukan.

"Seringkali kita tidak bisa benar-benar mengetahui apa yang ada di dalam dompet digital itu sehingga kita harus mempercayai klien bahwa ada jumlah yang sepadan dengan pekerjaan yang kita lakukan," kata Charlie.

"Kami memiliki kasus selama musim panas lalu. Orang itu bilang bahwa dia memiliki 12 bitcoin. Kami jelas sangat profesional dengannya, tapi di balik layar komputer kami seperti melompat-lompat satu sama lain, semua bersemangat tentang potensi gajian. Kami menghabiskan mungkin 60 jam di depan komputer, ditambah sekitar 10 jam berbincang dengan klien untuk mengumpulkan semua petunjuk yang bisa dia berikan kepada kami," ujarnya.

"Kemudian pada panggilan video kami membukanya, dan dompet itu ternyata kosong," kata Charlie.

Mereka berkata, hanya satu klien yang pernah meremehkan apa yang ada di dalam dompetnya. Ternyata itu adalah tangkapan terbesar mereka, sebesar US$280.000 bitcoin (Rp4 miliar).

Pada 2021, mereka memulihkan bitcoin dengan nilai total nilai mencapai tujuh digit dalam kurs dolar AS.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya