Pengusaha Keripik Tempe Pusing Harga Minyak Goreng dan Kedelai Mahal

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 17 Februari 2022 17:41 WIB
Harga minyak goreng dan kedelai mahal (Foto: Okezone)
Share :

KOTA MALANG - Pengusaha keripik tempe kesulitan karena harga minyak goreng dan kedelai mengalami kenaikan. Sudah dua bulan terakhir produksi keripik tempe belum juga normal akibat kendala bahan baku.

Pemilik Usaha Keripik Tempe Rohani Trio Andi Cahyono mengakui, melambungnya harga kedelai kian membuat produksinya kian berdampak. Saat ini dirinya mendapatkan harga kedelai di angka Rp11.000 per kilogramnya, yang disebutnya jauh dari harga rata-rata normalnya.

"Kalau sekarang harga kedelai kurang lebih satu mingguan ini awalnya Rp10.250, jadi Rp10.800, sekarang bertahan Rp11.000, dampaknya ya pasti berdampak, tapi kami tidak bisa tiba-tiba harga keripik tempenya dinaikkan," ucap Rohani, dikonfirmasi MNC Portal, pada Kamis siang (17/2/2022)

Sebagai solusi, pemilik usaha keripik tempe Rohani memilih mengurangi berat ukuran di kemasannya. Cara ini bahkan telah dilakukan sejak dua bulan lalu, semenjak kenaikan harga dan sulitnya mencari stok minyak goreng. Hal ini demi menekan kerugian, sebab ia tak mungkin menaikkan harga jual keripik tempenya.

"Kami mengurangi berat dari keripik tempe, mengurangi berat misalkan berat dari keripik 200 gram, kami kurangi kemasannya, kami kurang tiga piece, jadi 165 gram. Kalau naikkan harga nggak mungkin," ungkapnya.

Rohani menerangkan, untuk produksi keripik tempenya memerlukan setidaknya 800 - 1.000 kilogram per bulannya. Sementara untuk kebutuhan kedelainya mencapai 25 ikal, per enam harinya.

"Setiap minggu kurang lebih 200 - 250 kilogram, untuk kedelainya 25 ikal setiap enam hari sekali, untuk kedelai harganya mahal, tapi stoknya ada. Beda kalau minyak goreng, sudah harganya mahal, dapatnya susah," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya