Kinerja tersebut membuat laba per saham dasar ESTA turun dari semula Rp0,58, menjadi rugi Rp0,90.
Dari sisi neraca per 31 Maret 2022, ESTA memiliki total aset sebanyak Rp87,30 miliar, atau lebih tinggi 5,51% dibandingkan jumlah aset akhir tahun 2021 senilai Rp82,74 miliar.
Jumlah utang atau liabilitas ESTA membengkak menjadi Rp28,56 miliar dari Rp23,43 miliar, sementara ekuitasnya menyusut dari Rp59,30 miliar menjadi Rp58,74 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)