Rugi Hero Supermarket (HERO) Turun Jadi Rp113,7 Miliar di Semester I-2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Jum'at 02 September 2022 11:55 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berhasil menurunkan angka kerugian pada semester I-2022.

Hingga Juni 2022, HERO mencatat rugi sebesar Rp113,77 miliar atau turun 79,34% dari sebelumnya Rp550,86 miliar.

Pencapaian itu sejalan dengan angka pendapatan perseroan yang naik 20,09% menjadi Rp2,14 triliun dari Rp1,78 triliun.

 BACA JUGA:5 Fakta Hero Tutup Toko hingga Sejarah Supermarket Pertama di Indonesia

Berdasarkan segmennya, penjualan produk makanan tercatat sebesar Rp391,01 miliar, sementara produk non makanan sebesar Rp1,75 triliun.

Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall menjelaskan bahwa, pada unit bisnis perseroan yakni IKEA, Hero Supermarket dan Guardian mengalami pertumbuhan penjualan like-for-like atau pertumbuhan penjualan tanpa menghitung penambahan gerai sebesar dua digit sepanjang semester I 2022.

“Kondisi perdagangan eksternal pada semester pertama tahun 2022 tetap menantang. Namun, kami mulai membukukan beberapa peningkatan kinerja yang menggembirakan,” kata Patrik dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (2/9/2022).

Namun, penjualan like-for-like yang dibukukan pada semester pertama terus dipengaruhi oleh regulasi pemerintah terkait Covid-19, melalui pembatasan kapasitas kunjungan pelanggan serta jam perdagangan.

Sementara itu, kendala rantai pasokan global juga berdampak pada ketersediaan stok barang.

Dia mengatakan, faktor-faktor tersebut mempengaruhi profitabilitas yang sebagian diimbangi oleh pengendalian biaya yang ketat.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan HERO naik menjadi Rp1,28 triliun dari sebelumnya Rp1,05 triliun.

Sedangkan, beban usaha perseroan susut menjadi Rp818,88 miliar dari Rp932,29 miliar.

Hingga Juni 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar Rp6,59 triliun atau tumbuh 5,05% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp6,27 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp5,82 triliun dan ekuitas sebesar Rp767,66 miliar.

Untuk tahun ini, pada unit bisnis Guardian akan berfokus mendorong pertumbuhan aksesibilitas bagi pelanggan, memperkuat proposisi nilainya, serta melakukan optimalisasi rangkaian produk yang disesuaikan dengan demografi pelanggan tertentu.

Sementara itu, pada unit bisnis IKEA, perseroan akan memperluas operasinya ke Jawa Timur, dengan toko pertama di Surabaya dan diharapkan akan dibuka pada akhir tahun 2022.

“Melanjutkan tinjauan strategis untuk beralih dari merek Giant pada semester kedua 2021, kami tetap aktif berdiskusi dengan sejumlah pihak ketiga

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya