JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memprediksi anggaran belanja modal perseroan atau capital expenditure (capex) pada 2023 mencapai USD120 juta. Adapun, capex tersebut akan dialokasikan pada beberapa rencana perseroan antara lain, riset dan program kerja keberlanjutan atau sustaining.
"Ini tentu komitmen jangka panjang. Untuk riset sendiri kita alokasikan kira-kira USD5 juta," kata Direktur Keuangan INCO Bernadus Irmanto saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Sementara itu, Bernadus memaparkan bahwa, realisasi capex sebesar USD130 juta untuk program kerja berkelanjutan perseroan, riset, termasuk untuk pembangunan ulang Furnace 4.
Tahun ini, perseroan juga berkomitmen untuk berinvestasi bersama dua mitra yakni, PT Taiyuan Iron dan Steel (Grup) Co, Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co, Ltd (Xinhai) dengan total USD2,1 miliar, yang akan digunakan untuk pembangunan Blok Bahodopi.
"Mungkin USD2,1 miliar akan kami realisasikan tahun depan untuk membentuk perusahaan patungan. Dana tersebut nantinya bukan Vale yang membelanjakan, tapi perusahaan patungan tadi," kata dia.
Pada semester I 2022, INCO membukukan laba sebesar USD150,4 juta. Adapun, pendapatan perseroan tercatat tumbuh menjadi USD564,53 juta dari sebelumnya sebesar USD414,94 juta. Dari sisi produksi, perseroan mengalami penurunan produksi sebesar 13% yang disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)