JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap nilai buyback saham capai sebesar Rp7,6 triliun. Aksi korporasi berupa pembelian kembali saham di pasar atau buyback saham di paruh kedua tahun ini masih akan ramai dilakukan.
Beberapa emiten tersebut bahkan menyiapkan dana jumbo untuk buyback. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 16 September 2022, terdapat 12 perusahaan tercatat yang tengah berada dalam periode buyback.
"Sebanyak 9 di antaranya telah melaksanakan buyback dengan total pelaksanaan buyback sebesar Rp1,7 triliun, atau 22,4% dari nilai rencana buyback," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, untuk realisasi pelaksanaan buyback sepanjang tahun 2022 adalah sebesar Rp7,6 triliun. Dimana angka tersebut setara dengan 24,86% dari total nilai rencana buyback. Sebagaimana diketahui, beberapa emiten tengah merancang dan menggelar buyback.
Sejumlah emiten tersebut bahkan telah beberapa kali memperpanjang masa buyback. Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) misalnya, melakukan perpanjangan masa pembelian saham untuk kelima kalinya hingga Desember 2022. Pekan lalu, ADRO mengumumkan perpanjangan waktu pembelian saham kembali senilai Rp4 triliun hingga 16 Desember 2022.