BALI - Nilai tukar rupiah belakangan ini mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah pada perdagangan Jumat sore ditutup di level Rp15.227 per USD.
Melemahnya rupiah dikhawatirkan berdampak pada Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 tercatat sebesar USD400,4 miliar.
BACA JUGA:Jadi Isu Sensitif, BI: Ada Akun Robot Bahas soal Utang di Medsos
Terkait ULN, Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono memastikan bahwa utang Indonesia aman meskipun Rupiah mengalami pelemahan.
Dia menyebut porsi ULN yang ada saat ini lebih banyak utang jangka panjang.
"Utang kita aman, utang pemerintah aman, statistik utang kita aman, jangka panjang jauh lebih aman dari pada utang jangka pendek," kata Erwin di Bali, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, pengelolaan utang Indonesia saat ini jauh lebih baik. Sebagai gambaran, pada krisis 1998 pemerintah tidak memiliki catatan yang jelas mengenai porsi utang.