“Jadi investasi itu tidak bisa dipaksakan, setiap orang punya tujuan investasi dan profil risiko yang berbeda,” ujar dia.
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk berinvestasi pada instrumen yang diawasi langsung oleh OJK. Adapun, dua produk investasi yang ia rekomendasikan yakni, emas dan reksa dana.
“Kita harus smart. Jangan sampai semangat investasinya patah karena kecewa dengan oknum yang membuat kita terjerat investasi bodong,” pungkas Dimas.
(Feby Novalius)