Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra pernah bilang, memang terjadi peningkatan yang signifikan pada laba bersih perseroan di semester I-2022. Hal itu dipengaruhi oleh adanya pencatatan pendapatan restrukturisasi utang.“Seiring dengan disahkannya proposal perdamaian melalui putusan homologasi PKPU beberapa waktu lalu turut memperbaiki posisi ekuitas perusahaan,” kata Irfan.
Perseroan mengungkapkan, semakin terkendalinya pandemi dan yang juga berkontribusi pada peningkatan mobilisasi masyarakat serta pembukaan penerbangan antarnegara tentunya menjadi sinyal positif untuk mengakselerasikan langkah pemulihan kinerja yang terus dioptimalkan oleh perusahaan.
Kedepannya, Garuda Indonesia akan menambah pengoperasian sebanyak 3 armada B737-800 NG yang sebelumnya direlokasi oleh lessor untuk melengkapi proyeksi pengoperasian armada Garuda Indonesia yang diperkirakan akan mencapai 60-70 armada di akhir tahun 2022 mendatang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)