JAKARTA – Konsumsi listrik di Indonsia diprediksi melonjak enam kali lipat atau 600%. Analis kebijakan Direktorat Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Robi Kurniawan mengatakan bahwa proyeksi kebutuhan listrik Republik Indonesia diperkirakan akan melonjak hingga enam kali lipat pada 2060.
"Demikian juga konsumsi listrik per kapita saat ini masih sekitar 1.000-an kilowatt hour per kapita, diperkirakan di tahun 2060 kebutuhan listrik per kapita kita hampir menyentuh 6.000 kilowatt hour per kapita," kata Robi dikutip Jumat (14/10/2022).
Dia menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan energi yang naik enam kali lipat tersebut ada beberapa potensi yang kemudian akan dioptimalkan dan ini berdasarkan permodelan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
"Jadi yang akan mendominasi ke depan adalah tenaga surya, kemudian disusul juga dengan beberapa pembangkit energi terbarukan lainnya, jadi ditargetkan di tahun 2060 semua pembangkit dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk mendukung keandalan sistem, dibutuhkan dukungan storage, baik itu pumping storage maupun berbasis kepada baterai.