Harga Berang Merangkak Naik, Impor Jadi Solusi?

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Jum'at 28 Oktober 2022 14:20 WIB
Beras. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Harga beras di Indonesia disebut masih lebih tinggi dibandingkan harga beras internasional, termasuk di negara-negara produsen dan eksportir beras utama di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran mengatakan, pemerintah bisa merelaksasi kuota impor beras jika harga mulai sulit dikendalikan dan menutup kembali keran impor tersebut ketika harga komoditas utama ini sudah kembali stabil.

"Merangkaknya harga beras belakangan ini menunjukkan pentingnya pemerintah memiliki strategi stabilisasi harga maupun pasokan beras dalam negeri, termasuk melalui relaksasi impor," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (27/10/2022).

 BACA JUGA:Mendag Akui Stok Cadangan Beras Pemerintah Menipis

Diterangkan Hasran, Kementerian Perdagangan menyebut bahwa kenaikan harga beras domestik, selain karena baru memasuki masa tanam, harga di penggilingan kini juga sudah lebih tinggi dari harga penyerapan Bulog yang ditentukan pemerintah hingga badan pemerintah ini pun sulit menyerap pasokan yang ada.

Ketersediaan beras juga tidak merata dengan surplus di beberapa daerah. Sementara sejumlah daerah lainnya defisit.

"Kenaikan harga pupuk akibat konflik Rusia-Ukraina juga berkontribusi kepada produksi komoditas pangan di Indonesia, termasuk beras," ucapnya.

Selain itu, rantai pasok yang panjang dan infrastruktur yang tidak memadai untuk menjangkau jarak kepulauan Indonesia yang luas turut berkontribusi dalam menyebabkan harga beras yang tinggi melalui biaya logistik yang mahal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya