Dirinya kemudian membuka toko Louis Vuitton pertama di China pada 1992. Demikian dilansir dari CNN Business, Kamis (15/12/2022).
Lalu pada Januari 2021, grup ini menyelesaikan pengambilalihan perhiasan ikonik AS Tiffany & Co senilai USD15,8 miliar atau menjadi akuisisi terbesar di industri bawang mewah yang pernah ada.
Di sisi lain, filantropi Arnault dilakukan terutama yang memfokuskan perlindungannya pada seni dan budaya. Pada 2019, grup tersebut menyumbangkan €200 juta (USD212 juta) untuk membantu membangun kembali Notre Dame setelah kebakaran besar melanda katedral Paris.
Arnault pun telah lama memegang gelar orang terkaya di Eropa. Arnault memiliki lima anak dan semuanya bekerja di LVMH sampai saat ini.
Adapun harta pemilik barang mewah dari Prancis itu mencapai USD171 miliar atau setara Rp2.658 triliun (kurs Rp15.549 per USD).
Menurut data Bloomberg Billionaires Index, total kekayaan Bernard Arnault pun melampui kekayaan Elon Musk sebesar USD164 miliar atau setara Rp2.547 triliun. Kini Arnault menempati peringkat satu daftar orang paling tajir sedunia.
(Feby Novalius)