IPO Bulan Depan, Hillcon Bidik Pendapatan Rp6 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Jum'at 13 Januari 2023 18:34 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

Adapun, penambahan volume produksi diproyeksi berasal dari adanya tiga kontrak pelanggan baru yang saat ini sedang dalam tahap negosiasi. "Kami harapkan dengan masuknya tiga pelanggan baru dalam pipeline itu, kami akan kejar (produksi) 15 juta ton," ujar dia.

Saat ini, perseroan tengah menggarap delapan proyek pertambangan antara lain, Site Sebuku Tanjung Coal (STC) di Kotabaru, Kalimantan Setan.

Kemudian, Bendungan Lolak, di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara dan Weda Bay Nickel di Halmahera, Maluku Utara.

Sementara itu, terkait akusisi tambang nikel, Jaya menyebut bahwa perseroan tidak memiliki rencana tersebut. Hal itu dikarenakan harga situs tambang yang sudah sangat tinggi.

"Tidak ada rencana (akuisisi) karena harga sudah sangat mahal, kalaupun ada pasti kurang bagus," pungkas dia.

Sebagai informasi, Hillcon dijadwalkan melantai di bursa pada 15 Februari 2023 dengan kode HILL.

Sementara itu, perseroan telah memulai periode penawaran awalnya pada 12 Januari hingga 26 Januari 2023.

Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 7 Februari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 9 hingga 13 Februari 2023.

Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 13 dan 14 Februari 2023.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, Hillcon menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Sementara, PT Macquarie Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya