Gautam Adani, Orang Terkaya Asia yang Hartanya Tiba-Tiba Hilang Rp1.600 Triliun dalam Seminggu

Mutiara Oktaviana, Jurnalis
Sabtu 11 Februari 2023 17:18 WIB
Harta Gautam Adani Merosot hingga Rp1.600 Triliun. (Foto: Okezone.com/VOA)
Share :

JAKARTA - Pengusaha Asal India, Gautam Adani menjadi sorotan dunia karena tiba-tiba hartanya hilang USD110 miliar atau setara Rp1.600 triliun dalam waktu singkat. Dirinya juga dinobatkan sebagai orang kaya ketiga dunia yang mengungguli nama-nama besar seperti Bill Gates hingga Warren Buffet.

Namun akhir-akhir ini, pria berumur 60 tahun itu tengah menjadi sorotan banyak pihak. Hal ini tak terlepas dari harta kekayaan yang anjlok.

Mengutip BBC, Sabtu (11/2/2023), kemerosotan harta orang paling kaya di Asia ini mencapai USD110 miliar atau setara Rp1.600 triliun dalam kurun waktu yang sangat singkat. Dia bahkan terdepak dari 20 besar deretan orang terkaya di dunia.

Menyikapi hal tersebut, Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali menilai, Gautam Adani terungkap memiliki kekayaan yang luar biasa ketika dunia tengah menghadapi krisis ekonomi global.

Baca Juga: 5 Fakta Orang Terkaya di Sumatera Utara dan Palu, Ada Raja Sawit Rp42,9 Triliun

"Pemerintah India cukup bingung uangnya begitu cepat ke luar karena ada hasil riset yang dilakukan oleh seorang perusahaan riset Hindenburg. Riset ini menaruh perhatian karena melihat bahwa saham yang dibangun oleh Adani bergerak sangat cepat sepanjang 2020, 2022," kata Rhenald. dikutip dari Akun YouTubenya.

Padahal kekayaan Adani pada 2020 hanya baru sekian persen saja. Namun, ketika awal tahun, harta Gautam Adani meningkat dengan pesat.

"Bayangkan kalau kekayaannya Adani corporation tahun 2020 baru sekitar USD10,7 miliar, dia belum disebut-sebut sebagai orang paling kaya di dunia. Kemudian, tiba-tiba pada tahun 2023 awal ini dunia membaca berita dia orang nomor 3 terkaya di dunia," kata Rhenald Kasali.

Baca Juga: 4 Perusahaan Tbk yang Ternyata Milik Dato Sri Tahir, Miliarder Berharta Rp64 Triliun

Sementara itu, saat dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 dan menyebabkan situasi parah, perusahaan Adani justru tumbuh sangat mengesankan berkat market cap dari usaha grup Adani Enterprises. Berkat hal tersebut, perekonomian di India juga menjadi tumbuh dan sangat berkembang dibanding sebelumnya.

"Ekonomi India berkembang, infrastruktur relatif bagus, kekayaan India meningkat hingga pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, termasuk Gautam Adani. Hanya saja Adani tidak diikuti perusahaan-perusahaan lain. Tetapi Adani luar biasa, mereka menghalangi pertumbuhan dengan 800 kali, sementara dalam keadaan normal yang lainnya hanya sekitar 10-20 kali saja," jelas Rhenald.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya