Namun pundi-pundi kekayaan yang dimiliki Adani terus tergerus di awal tahun 2023. Hal ini disebabkan perusahaannya diduga terlibat skandal penggelapan pajak, penipuan besar yang dilaporkan oleh temuan riset Hinderburg pada awal Januari.
Riset tersebut mengungkapkan bahwa valuasi dari perusahaan Adani telah merosot lebih dari USD110 miliar akibat tuduhan itu.
Grup Adani tentu menampik berbagai tuduhan yang dilaporkan dalam laporan itu. Meskipun Grup Adani telah menyampaikan pembelaan, saham perusahaan unggulan Grup Adani, Adani Enterprises langsung anjlok hampir 50% sejak laporannya dikeluarkan.
Hal ini membuat Grup Adani menghadapi kesulitan pendanaan. Terlihat pada pekan lalu, Adani Enterprises bahkan memutuskan untuk membatalkan menjual ekuitas senilai USD2,5 miliar, seiring turunnya nilai perusahaan.
Namun kini, grup Adani menjadi perhatian banyak investor yang bertanya-tanya apakah perusahaannya tersebut dinilai mampu bertahan dan menjaga operasionalnya di tengah derasnya aksi jual investor.
(Feby Novalius)