JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat pendapatan sebesar Rp29,2 triliun, tumbuh sebesar 9% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (YoY), didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni.
Sementara itu, total pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 26,6 trilun, atau 91 % dari total pendapatan perusahaan.
Seluruh pertumbuhan tersebut berdampak positif terhadap EBITDA yang tumbuh 7% dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dengan margin 49%, menjadi Rp 14,2 triliun.
Selain itu, XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT) yang meningkat 1%, yaitu sebesar Rp 1,1 triliun.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan di 2022, industri telekomunikasi Indonesia diwarnai dengan persaingan yang cukup ketat, terutama pada periode kuartal keempat.
"Konsumsi data oleh pelanggan XL Axiata tetap kuat terutama didorong oleh streaming video, yang kami perkirakan akan terus berlanjut di tahun 2023. Selain itu, investasi kami yang masif dalam infrastruktur jaringan baik untuk perluasan atapun peningkatan kapasitas, digitalisasi, personalisasi layanan dan pengoptimalan penggunaan spektrum telah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan sehingga mendorong mendorong meningkatnya trafik layanan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/2/2023).