JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir membocorkan valuasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Setelah Pertamina Geothermal Energy, PHE akan disiapkan untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Erick Thohir mengatakan, proses IPO PHE dilakukan secara bertahap mengingat valuasi yang dimiliki sangat besar. Untuk itu, ia ingin memastikan bahwa dana hasil IPO nanti cukup digunakan untuk pengembangan usaha PHE.
“Ini valuasinya billion, kita ingin memastikan dana yang kita ambil cukup untuk investasi di sumur-sumur baru atau pengembangan sumur dengan sistem baru,” kata Erick saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/2/2023).
Sebagaimana diketahui, PT Pertamina Hulu Energi ditargetkan memulai proses IPO-nya pada semester pertama tahun 2023 ini. PHE berencana menawarkan sebanyak 10% hingga 15% saham milik perseroan kepada publik.
Sebelum PHE, anak usaha BUMN di bidang energi lainnya sudah lebih dulu mencatatkan sahamnya di BEI yakni, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) pada Jumat pekan lalu (24/2/2023).