Ekuitas KEJU tercatat sebesar Rp703,50 miliar pada 2022, naik sebesar 20,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp585,82 miliar. Sementara itu, total aset juga tercatat meningkat menjadi Rp860,10 miliar per Desember 2022.
Dalam RUPSLB, pemegang saham resmi mengangkat dua direktur baru, yaitu Paulus Tedjosutikno sebagai Direktur Utama, menggantikan posisi Bobby K. Gandasaputra.
Selanjutnya Johannes Setiadharma juga diangkat jadi direktur baru, menggeser posisi Gabrielle Isacco Tironi, dan Tan Ting Luen yang mengundurkan diri. Di tingkat Komisaris, pemegang saham resmi mengangkat 3 pengurus baru, yakni Fransiskus Johny Soegiarto, dan Robert Chandrakelana Adjie masing-masing sebagai Komisaris. Selain itu, perseroan juga menetapkan Djunaidi Halim selaku Komisaris Independen.
Tahun ini, perseroan menargetkan angka penjualan maupun laba dapat tumbuh single digit dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur Utama Mulia Boga Raya, Bobby K Gandasaputra seperti dikutip kontan pernah bilang, pihaknya tetap optimistis dengan prospek bisnis penjualan keju di sepanjang tahun ini. Meski begitu, sejumlah tantangan pun masih akan dihadapi perseroan.
Untuk menghadapi setiap tantangan yang ada, KEJU telah menyusun berbagai strategi untuk dijalankan tahun ini.
Di antaranya, fokus untuk menaikkan penetrasi distribusi core product perseroan di sejumlah channel penjualan. Untuk tahun Pemilu, Bobby menilai bahwa agenda lima tahunan ini tidak begitu berdampak terhadap kinerja bisnis KEJU. Alasannya, karena konsumsi keju lebih banyak di rumah tangga untuk plan purchase sehingga tidak akan terlalu ter-impact kegiatan pemilu.
(Taufik Fajar)