Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok MTEL ikut terdongkrak menjadi Rp4,07 triliun, yang sebagian besar berasal dari biaya perencanaan pembangunan, pemeliharaan, dan operasional.
Neraca MTEL di akhir 2022 menunjukkan penurunan aset 2,86% menjadi Rp56,07 triliun, akibat peningkatan nilai aset tidak lancar.
Sedangkan jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) melandai 7,55% menjadi Rp22,26 triliun, sedangkan modal bersih terjaga di level Rp33,80 triliun.
Pada akhir 2022, kas MTEL berkurang cukup signifikan menjadi Rp6,33 triliun, dari Rp19,13 triliun pada akhir 2021. Ini terjadi akibat pembelian sejumlah aset menara hingga aktivitas pelunasan pinjaman.
(Zuhirna Wulan Dilla)