JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyebut bahwa momentum arus mudik dan arus balik Lebaran menjadi sentimen positif bagi perseroan.
Pasalnya, momentum ini diperkirakan dapat mengerek pendapatan GIAA hingga USD30 juta atau setara Rp444 miliar. (Kurs: Rp14.817).
BACA JUGA:
Mengutip 1st Session Closing IDX Channel, pada kondisi normal perseroan biasanya mengantongi pendapatan sebesar USD150 juta.
Namun, pada periode lebaran tahun ini, pendapatan bulanan GIAA dapat tumbuh 5% hingga 10%.
Selama arus mudik lebaran, perseroan telah menyiapkan sebanyak 53 unit pesawat, serta 33 unit pesawat Citilink Indonesia. Secara total, GIAA menyediakan sekitar 1,2 juta tempat duduk selama periode lebaran 2023.
BACA JUGA:
Upaya optimalisasi tersebut dilakukan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar hingga peningkatan frekuensi penerbangan, utamanya pada rute-rute dengan permintaan yang tinggi.
Ketersediaan kursi penerbangan GIAA di periode lebaran tahun ini meningkat signifikan hingga mencapai 45% dibandingkan dengan periode peak season di tahun 2022 lalu.