Sebagai informasi, tahun ini perseroan membidik pengangkutan kargo sebanyak 9 juta ton atau naik 12,5% dibandingkan dengan target pada 2022. Dimana kinerja pendapatan dan laba bersih perseroan akan sejalan dengan realisasi pengangkutan kargo perusahaan. Sejauh ini, mayoritas pengangkutan yang dilayani oleh HAIS adalah komoditas batubara.
Perusahaan mengungkapkan, sangat diuntungkan oleh tren kenaikan harga batubara secara global, sehingga permintaan pengangkutan hasil produksi komoditas tersebut meningkat pesat. Walau begitu, HAIS juga berupaya mendiversifikasi komoditas yang diangkutnya. Tahun ini misalnya, HAIS memperoleh kontrak kerja pengelolaan dan penyediaan jasa pengangkutan kayu log.
Beberapa komoditas mineral juga berpeluang dilayani oleh HAIS, misalnya nikel. Pihak HAIS tentu melakukan studi mendalam ketika hendak melakukan diversifikasi jenis komoditas yang dapat diangkut perusahaan tersebut. Sebab, bisa saja HAIS membutuhkan kapal baru dengan spesifikasi tertentu demi menyesuaikan produk komoditas yang diangkut.
Di samping itu, HAIS berusaha meningkatkan performa bongkar-muat dan pengelolaan kepelabuhan melalui anak usahanya yaitu PT Hasnur Resources Terminal dan PT Hasnur Mitra Sarana. Dalam hal ini, HAIS mengupayakan agar proses bongkar-muat pada kapal-kapalnya dapat berlangsung cepat dan utilisasi pelabuhannya lebih maksimal. Kegiatan bongkar-muat yang efisien di pelabuhan dinilai akan menekan biaya-biaya pengeluaran HAIS.
(Taufik Fajar)