Kata Lilik, perseroan memproyeksikan pasar akan tumbuh sebesar 2% hingga 4%. Hal ini dilakukan perseroan dengan meningkatkan penetrasi terhadap pasar ekspor."Jadi, kita tidak hanya realize di pasar domestik. Tapi juga berusaha untuk meningkatkan pasar ekspor. Walaupun pertumbuhan 4% itu tetap masih over supply," ungkapnya.
Untuk mendukung rencana tersebut, alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2023 mayoritas akan digunakan SMCB untuk melanjutkan pengembangan pelabuhan Jetty di Tuban, Jawa Timur, yang ditargetkan tuntas pada awal tahun 2024."Kita harapkan volume ekspor bisa mencapai sekitar 500 ribu sampai 1 juta ton dalam setahun. Adapun estimasi pendapatannya akan sangat bergantung pada harga pasar yang ada dan kita belum bisa sampaikan soal itu" ucap Lilik.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)