Penurunan kinerja STAA juga tercermin pada bottomline dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 66,8% dari Rp432,38 miliar menjadi Rp143,55 per kuartal I/2023. Adapun hingga akhir Maret 2023, STAA mencatatkan total aset senilai Rp7,02 triliun. Aset tersebut naik dari Rp7,01 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Jumlah liabilitas STAA mencapai Rp2,22 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp2,36 triliun per 31 Desember 2022. Sementara itu, jumlah ekuitas STAA mencapai Rp4,8 triliun per kuartal I/2023. Ekuitas STAA meningkat dari Rp4,64 triliun dibandingkan akhir 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir tahun terjadi penurunan 6,23% dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,69 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)