JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan pembelian kembali (buyback) surat utang senilai USD499,85 juta atau setara sekitar Rp7,43 triliun (kurs Rp14.875).
Buyback obligasi ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk mengelola utang dengan lebih terukur, prudent dan efisien, sehingga akan semakin memperkuat eksekusi setiap rencana bisnis ke depan.
Surat utang yang dilunasi kali ini adalah sisa pokok Senior Notes due 2024 sebesar USD950 juta atau setara Rp14,2 triliun (kurs Rp14.940) yang masa penawaran tender (tender offer)-nya telah habis. Setelah buyback ini nilai surat utang PGN yang tidak terserap tersisa USD450,14 juta.
“Penggunaan fasilitas pinjaman dan kas internal untuk pembayaran kembali surat utang tidak berdampak terhadap likuiditas perseroan,” ungkap Corporate Secretary PGN, Rachmat Hutama dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/6/2023).
Direncanakan sebelumnya, PGN melaksanakan tender offer untuk membeli secara tunai seluruh obligasi senior berbunga 5,1% yang jatuh tempo tahun 2024. Harga penawaran tender sebesar USD1.006 per USD1.000. yang akan didanai menggunakan dana pinjaman komersial eksternal dan dana internal perusahaan.