"UD Track mulai produksi tahun 2024, nilai investasi USD2 juta, jadi dia tidak membuka lahan baru, tetapi itu merupakan capaian yang luar biasa, sehingga ada penambahan tenaga kerja 100-150 orang untuk memproduksi UD Truck," sambungnya.
Adapun kapasitas produksi, pada tahun pertama UD Trucks akan di produksi sekitar 1.200 unit.
Namun demikian Menperin juga memproyeksikan angka produksi itu akan naik setiap tahunnya seiring dengan permintaan pasar.
Menperin juga mengharapkan agar Isuzu dapat meningkatkan penggunaan komponen di dalam negeri pada proses perakitan, salah satunya dengan mendorong jenis kendaraan yang masih dirakit menggunakan skema importasi Completely Knocked Down (CKD) agar diubah menjadi Incompletely Knocked Down (IKD).
Sedangkan untuk kendaraan yang sudah dirakit melalui skema importasi IKD, agar dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negerinya.
"TDKN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) akan kita kawal, yang penting masuk dahulu kesini, sambil kita siapkan IKM, suply chain, sama ketika kita memanage roda 4," kata Menperin.
Lebih lanjut menurutnya pabrik Isuzu yang berlokasi di Karawang memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi, mencapai 85%. Produksi tahun 2022 sebesar 44.694 unit, atau 15% dari total produksi Isuzu di seluruh dunia.
Pada tahun 2022, ekspor Isuzu Indonesia mencapai 8.254 unit untuk jenis kendaraan Completely Built Up (CBU). Di tahun 2023, Isuzu menargetkan peningkatan ekspor dari 25 negara di tahun lalu.
Pabrik yang akan dipindahkan tersebut memproduksi UD Trucks yang semula dimiliki oleh Volvo dan diambil alih oleh Isuzu pada tahun 2019.
“Kami menyampaikan apresiasi atas keputusan Isuzu tersebut dan mengharapkan agar pemindahan basis produksi tersebut dapat berjalan baik. Kami akan menyiapkan berbagai kemudahan, termasuk insentif, untuk mendukung proses pemindahan pabrik,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)