JAKARTA - Direktur Jendral Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim buka suara terkait dugaan kebocoran data mirip paspor yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa waktu lalu.
Menurutnya hingga saat ini data-data biometrik milik masyarakat yang terdapat didalam paspor masih aman kerahasiaannya.
Sehingga dipastikan data masyarakat seperti pemindai retina, iris, fingerprint, face biometrik, Voice recognition, maupun DNA yang terdapat dalam paspor tidak bocor ke pihak lain.
"Pertama kita harus memberikan keyakinan bahwa data mengenai biometric itu aman. Tidak ada yang bocor. Artinya masyarakat tidak perlu khawatir. Biometric tidak ada bocor," ujar Silmy Karim di MNC Conference Hall dikutip Minggu (9/7/2023).
Silmy menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengadopsi ISO 27001-2022 atau Standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) tentang Sistem Manajemen Kemananan Informasi (SMKI), untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data masyarakat.