Insentif fiskal juga diberikan untuk 60 daerah tertinggal agar mereka bisa mengejar dan tidak menjadi tertinggal. Untuk Dana Desa, pihaknya memfokuskan untuk memerangi kemiskinan ekstrem. TKD dalam hal ini akan tetap dijaga.
"Kami mulai melaksanakan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang merupakan DBH baru sebesar Rp3,4 triliun kita bayarkan di semester kedua. Kami juga akan membayar insentif untuk daerah-daerah yang berprestasi dalam pengendalian inflasi kemiskinan dan meningkatkan investasi dan pelaksanaan TKDN," tegas Sri.
Dia menyebut, ada Rp3 triliun yang akan diberikan sebagai hadiah atas prestasi daerah.
"Dan untuk desa, ada Rp2 triliun yang akan kita bayarkan sebagai insentif, diukur dari perbaikan dan prestasi tata kelola di desa," pungkas Sri.
(Feby Novalius)