Erick sendiri sudah menyampaikan rencana tersebut ke Komisi VI DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP).
BACA JUGA:
Menururnya, merger menjadi fokus Kementerian BUMN saat ini. Karena itu, pihaknya membutuhkan anggaran lebih agar bisa merealisasikan target tersebut.
"Ini prioritas yang akan kita lakukan, di mana ada dana untuk pengembangan BUMN di berbagai sektor, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN," katanya.
Di luar merger BUMN galangan kapal, program lain yang akan dijalankan terdiri dari restrukturisasi BUMN Karya, Holding BUMN Pertahanan (Defend id), monitoring penugasan BUMN berupa pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan sektor lain.
Lalu dukungan konsolidasi Holding Danareksa, BUMN Farmasi, Kehutanan, dan juga Manufaktur. Kemudian, pengelolaan TJSL BUMN, inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang dirapikan saat ini.
(Zuhirna Wulan Dilla)