Selama ini, Hary melanjutkan, PMI mengirimkan uang secara manual.
“Biayanya mahal sekali. Selain itu, pembiayaan PMI sebelum keberangkatan sangat penting, karena ada banyak calon pekerja yang gagal berangkat akibat keterbatasan biaya untuk pelatihan, pembuatan paspor, medical check-up, tiket, dan lain-lain,” pungkas Hary.
BACA JUGA:
Sementara itu, Menteri Pembangunan Wirausaha dan Koperasi Malaysia YB Datuk Ewon Benedick menilai, kerja sama PT MNC Kapital Indonesia Tbk dan Bank Rakyat Malaysia Berhad menjadi titik tolak atas kerja sama yang lebih luas bagi Indonesia dan Malaysia.
(Zuhirna Wulan Dilla)