JAKARTA - Perusahaan Nvidia menjadi perusahaan paling berharga di dunia dan berhasil mengalahkan perusahaan Microsoft dan Apple. Hal ini menjadi menarik untuk dibahas termasuk harta kekayaan yang dimiliki CEO Nvidia Jensen Huang.
Jensen Huang sendiri lahir di Taiwan yang kemudian pindah ke Thailand ketika masih kecil, namun keluarganya mengirimkan dia dan saudara laki-lakinya ke AS ketika kerusuhan sipil meningkat di negara tersebut.
Jensen Huang terpilih menjadi anggota Akademi Teknik Nasional dan merupakan penerima penghargaan tertinggi Asosiasi Industri Semikonduktor, Penghargaan Robert N. Noyce; Medali Pendiri IEEE; Penghargaan Kepemimpinan Teladan Dr. Morris Chang; dan gelar doktor kehormatan dari Universitas Nasional Chiao Tung Taiwan, Universitas Nasional Taiwan, dan Universitas Negeri Oregon.
Pada tahun 1993, Jensen Huang mendirikan Nvidia dan langsung menjabat sebagai CEO sekaligus Presiden Nvidia. Sejak didirikan, Nvidia telah mempelopori komputasi yang dipercepat. Penemuan GPU oleh perusahaan pada tahun 1999 memicu pertumbuhan pasar game PC, mendefinisikan ulang grafik komputer dan memicu era AI modern.
Perusahaan Nvidia sendiri merupakan sebuah perusahaan pembuat chip komputer untuk perangkat lunak artificial intelligence (AI). Pada beberapa waktu terakhir, penjualan dari produk perusahaan tersebut sedang mengalami peningkatan tajam.
Nvidia kini mendorong peralihan platform komputasi yang dipercepat dan AI generatif, mentransformasi industri terbesar di dunia dan memberikan dampak yang besar terhadap masyarakat. Di bawah kepemimpinan Jensen Huang, Nvidia menjadi kekuatan dominan dalam chip game komputer dan telah berkembang dengan merancang chip untuk pusat data dan mobil otonom.