Sementara itu, komoditas yang memberikan andil inflasi di antaranya cabai rawit dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing 0,02%. Kemudian emas perhiasan, kentang, timun, sigaret kretek mesin tarif angkutan udara, ikan segar dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing 0,01%.
Imam menambahkan, jika dilihat sebaran inflasi bulanan menurut wilayah maka sebanyak 26 dari 38 provinsi mengalami deflasi, sedangkan 12 lainnya mengalami inflasi.
"Deflasi terdalam sebesar 1,11% terjadi di Papua Selatan, sementara itu inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 2,11 persen," pungkas Imam.
(Feby Novalius)