Harga BBM Pertamina Jenis Pertamax hingga Dexlite Naik Awal 2025, Ini Alasannya

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga menaikkan harga BBM non subsidi di awal tahun 2025. Penyesuaian harga BBM ini merupakan kebijakan rutin yang dilakukan secara berkala, sama halnya dengan langkah badan usaha lain seperti Shell, BP, dan Vivo yang juga menjual BBM non-subsidi di Indonesia.

Kenaikan harga tersebut mencakup produk BBM jenis gasoline, seperti Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo, serta jenis gasoil, yaitu Pertamina Dex dan Dexlite.

1. Alasan Kenaikan Harga BBM

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan penyesuaian harga BBM non-subsidi dilakukan dengan mengacu pada tren harga rata-rata minyak dunia berdasarkan publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Penyesuaian harga ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga MOPS dan pelemahan nilai tukar rupiah," ujar Heppy dalam keterangannya kepada Okezone, Jakarta, Rabu (1/1/2025).

2. Harga BBM Pertamina Tetap Kompetitif

Dengan penyesuaian harga per awal Januari 2025, di wilayah DKI Jakarta harga Pertamax kini menjadi Rp12.500 per liter, Pertamax Green Rp13.400 per liter, Pertamax Turbo Rp13.700 per liter, Dexlite Rp13.600 per liter, dan Pertamina Dex sebesar Rp13.900 per liter. Harga ini berlaku di wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti di DKI Jakarta.

"Meski ada penyesuaian harga di awal tahun ini, kami memastikan harga BBM non-subsidi Pertamina tetap yang paling kompetitif," jelas Heppy.