JAKARTA – Kemenangan Indonesia dalam sengketa sawit Indonesia dengan Uni Eropa dapat menguntungkan negara. Diharapkan Indonesia bisa menjalankan putusan World Trade Organization (WTO) secara cermat untuk regulasi yang terus berubah, dengan memastikan bahwa langkah yang dijalani sesuai dengan putusan dan rekomendasi dari Dispute Settlement Body (DSB) WTO terkait sawit Indonesia.
DSB WTO menghasilkan putusan yang tidak hanya memberikan legitimasi terhadap posisi Indonesia dalam sengketa, di sisi lain juga menjadi aset strategis ketika memperkuat posisi negosiasi Indonesia pada perjanjian dagang Indonesia – Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA).
“Dengan demikian, kemenangan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam memperjuangkan keadilan di ranah hukum internasional, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar untuk membangun hubungan dagang yang aduil dan saling menguntungkan di masa depan,” ujar Ariawan Gunadi, pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional, Minggu (19/1/2025).
Ariawan mengatakan, fokus utama dalam penyelesaian sengketa ini berpusat pada elemen-elemen diskriminasi yang sudah berhasil dimenangkan oleh Indonesia.
“Pemerintah tak perlu ragu untuk mengambil langkah lebih lanjut, termasuk mengajukan mekanisme compliance panel, jika diperlukan,” tegas Ariawan.
Menurut Ariawan, untuk memastikan bahwa Uni Eropa benar – benar melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan WTO maka pemerintah wajib mengajukan mekanisme compliance panel.