Daftar 7 Orang Terkaya Dunia yang Datang ke Pelantikan Donald Trump, Ada Bos TikTok

JAKARTA - Deretan orang terkaya dunia terpantau menghadiri pelantikan Presiden AS Donald Trump. Ada nama-nama tak asing dari kalangan pebisnis top dunia seperti Bernard Arnault, Jeff Bezos hingga Bos TikTok Shou Zi Chew.
Selain miliarder, Donald Trump mengundang sejumlah pemimpin negara pada pelantikannya, di antaranya adalah Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin dunia konservatif seperti Presiden Argentina Javier Milei dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni ke pelantikan tersebut. Xi Jinping sendiri mengutus wakil presidennya untuk datang ke acara pelantikan tersebut.
Beberapa dari mereka, seperti Milei dan Presiden Paraguay Santiago Peña, menjadi tamu istimewa pada Sabtu 18 Januari 2025, malam di Pesta Pelantikan Hispanik, di mana beberapa calon Trump untuk posisi penting Kabinet hadir, seperti Senator AS Marco Rubio, yang dipilih untuk memimpin Departemen Luar Negeri, dan Robert F. Kennedy Jr., yang ditunjuk untuk mengepalai Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. 
Berikut adalah daftar orang terkaya yang menghadiri pelantikan Donald Trump yang dilansir dari BloombergBusiness, Selasa (21/1/2025).

1. Jeff Bezos

Jeff Bezos merupakan seorang pendiri Amazon, dan memiliki perusahaan luar angkasa yang bernama Blue Origin.

2. Mark Zuckerberg

CEO Meta Mark Zuckerberg atau biasa dikenal sebagai Mark juga menjadi salah satu daftar nama orang terkaya di dunia menurut Forbes. Ia merupakan seorang pengusaha dan salah satu usaha terbesar nya yakni aplikasi Facebook.

3.  Bernard Arnault

Bernard Arnault merupakan seorang pemilik perusahaan Moet Hennessy Louis Vuitton. Bernard Arnault mengawasi kerajaan LVMH yang terdiri dari 75 merek fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora. LVMH mengakuisisi perusahaan perhiasan Amerika Tiffany & Co pada tahun 2021.

4. Elon Musk

Elon merupakan seorang CEO Tesla dan pendiri X atau biasa dikenal sebagai Twitter. Elon Musk memang terus menyatakan dukungannya terhadap Trump. Elon Musk bahkan sempat ikut menghadiri kampanye Trump jelang pilpres AS 2024.
Apalagi Elon Musk akan masuk kabinet Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS yang baru dibentuk untuk membongkar birokrasi pemerintah.