Dia menyadari bahwa serangan semacam itu bisa dimanfaatkan untuk mendiskreditkan kepemimpinannya.
“Kalau bener, pasti bapak dibilang, nggak becus urus IT LPS,” ucapnya menirukan spekulasi yang beredar.
Menanggapi ancaman yang terus meningkat, LPS menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan siber melalui peningkatan sistem teknologi dan informasi.
Langkah ini sejalan dengan peran strategis LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjamin dana simpanan masyarakat di perbankan.
“LPS terus berupaya meningkatkan kesadaran terhadap berbagai ancaman yang ada untuk dapat senantiasa menjalankan tugas dan fungsi dengan baik. Tidak kalah penting, hal ini juga demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan,” tutur Purbaya.
Serangan siber saat ini tak hanya menjadi isu teknis, tetapi juga telah berkembang menjadi risiko strategis yang dapat memengaruhi operasional, reputasi, hingga stabilitas ekonomi secara nasional dan global.
Melalui penguatan sistem dan kewaspadaan yang berkelanjutan, LPS berharap dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa dana mereka tetap aman disimpan di perbankan nasional.
(Taufik Fajar)