Harta Karun Tanah Jarang Capai Rp128 Triliun, Prabowo: Jangan Dicuri Lagi!

Binti Mufarida, Jurnalis
Selasa 07 Oktober 2025 07:53 WIB
Presiden Prabowo (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyatakan harta karun tumpukan tanah jarang dengan kandungan monasit bernilai ratusan triliun di lokasi enam smelter ilegal yang disita di Bangka Belitung.

Menurut Prabowo, nilai satu ton monasit dapat mencapai 200.000 dolar Amerika Serikat (AS).

Jumlah itu bila dirupiahkan sekitar Rp3,3 miliar per ton. Di kawasan smelter ilegal itu, Prabowo memperkirakan terdapat sekitar 40.000 ton monasit.

Dengan perhitungan tersebut, potensi nilai ekonomi dari temuan tanah jarang di Bangka Belitung diperkirakan mencapai 8 miliar dolar AS, atau setara sekitar Rp128 triliun.

“Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit, dan satu ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai 200.000 dolar AS. Padahal total yang ditemukan mendekati 40.000 ton,” ujar Prabowo di Bangka Belitung, usai meninjau langsung penyitaan smelter ilegal terkait penambangan tanpa izin di kawasan PT Timah, dikutip Selasa (7/10/2025).

Presiden menuturkan, dari enam perusahaan ilegal yang disita itu, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp300 triliun termasuk monasit. Ia menegaskan praktik semacam ini harus segera dihentikan.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya