Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BBM Naik Rp3.000, Ini Imbas yang Paling Mengkhawatirkan

Raisa Adila , Jurnalis-Rabu, 12 November 2014 |19:32 WIB
BBM Naik Rp3.000, Ini Imbas yang Paling Mengkhawatirkan
Ilustrasi SPBU milik Pertamina. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Besaran kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memang belum ditetapkan oleh pemerintah. Namun, banyak yang memprediksi bahwa kenaikan BBM akan sebesar Rp3.000 per liter.

Pakar Ekonomi sekaligus Komisaris Independen Permata Bank, Tony Prasetiantono, menilai dengan kenaikan yang cukup tinggi tersebut, maka akan memberikan tekanan pada daya beli masyarakat. Akibatnya, inflasi bisa melambung.

"Dengan angka segitu saya khawatir inflasi akan tembus 8 persen," ucap saat konferensi pers Economic Outlook 2015 di Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Menurut Tony, dengan inflasi 8 persen, maka ada kemungkinan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuannya (BI rate). Implikasinya tentu saja akan terjadi pada kegiatan ekonomi di Indonesia, khususnya di bidang perbankan.

"Saya usul sebaiknya kenaikan harga BBM cukup Rp2.500 maksimum. Rp9.000 akan lebih affordable dibading Rp9.500. Jadi juga tidak harus menyebabkan BI rate naik," tutupnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement