Nus menuturkan bahwa permintaan RRT akan kopi begitu besar, yakni menempati urutan ke 18 sebagai importir kopi Indonesia. Selain itu, masyarakat RRT belakangan ini mulai mengganti kebiasaan minum tehnya dengan mengonsumsi kopi.
"Nilai ekspor kopi ke RRT selama lima tahun terakhir terus tumbuh dengan tren sebesar 82,6 persen. Kami melihat ini sebagai sebuah peluang memperluas pasar,"tukas Nus.
Sekedar informasi, ekspor kopi tahun lalu sudah menembus angka hingga USD1,17 miliar. Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, berjanji akan menaikan ekspor nasional hingga 300 persen secara perlahan selama masa jabatannya.
(Rizkie Fauzian)