"Paling besar PT Catur Sentosa Adiprana yang rasio utang berbasis bunganya 142,05 persen, tapi ada juga yang keluar karena belum memberikan laporan keuangan seperti PT Davomas Abadi Tbk," terangnya.
Selain itu, ada juga yang keluar karena pendapatan nonhalalnya lebih dari 10 persen, seperti PT Bumi Citra Permai Tbk sebesar 72,35 persen.
"PT Hotel Mandarin Regency Tbk pendapatan nonhalalnya 38,51 persen. Kalau hotel mungkin karena dia menjual minuman keras, minuman nonhalal," tukas dia.
(Rizkie Fauzian)