Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggaran Infrastruktur Naik Jadi Rp400 T

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 09 Desember 2014 |11:25 WIB
Anggaran Infrastruktur Naik Jadi Rp400 T
Anggaran Infrastruktur Naik Jadi Rp400 T. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) gencar melakukan pembangunan infrastruktur. Karena itu, anggaran infrastruktur pada tahun depan akan naik dua kali lipat, dari sebelumnya sekira Rp150 triliun–Rp200 triliun menjadi Rp300 triliun–Rp400 triliun.

Demikian dipertegas oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di depan para pengusaha jasa konstruksi pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

"Ini anggaran konstruksi lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya," tegas JK.

JK mengakui hal ini dikarenakan pada tahun-tahun sebelumnya anggaran infrastruktur selalu kecil dibanding anggaran subsidi BBM. Tercatat anggaran infrastruktur pada tahun lalu hanya 10 persen dari total APBN.

"Kita mau capai anggaran infrastruktur 20–25 persen dari APBN. Itu yang mau capai agar ada kontribusi bagi bangsa ini," ungkapnya.

Menurut JK, peningkatan anggaran infrastruktur ini dikarenakan pemerintah telah mengambil keputusan mengurangi subsidi BBM yang demikian besar. Subsidi tersebut pada akhirnya dialihkan dari sektor konsumtif menjadi sektor produktif.

"Dan, saat yang sama harga BBM penurunan, jadi ada dana untuk pembangunan dan 60–70 persen itu konstruktif," jelasnya.

Tidak hanya itu, JK pun mengharapkan penerimaan pajak membaik. Hal ini dikarenakan turunnya anggaran infrastruktur tersebut juga dikarenakan penerimaan negara yang turun.

"Walaupun kita juga ada akibat lain, penerimaan negara turun sehingga enggak semua terserap ke pembangunan. Diharapkan pajak naik, penghematan, ekonomi naik, dan ada pajak yang lebih tinggi," jelasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement