Menurut dia, salah satu yang harus dibenahi agar swasembada pangan tercapai adalah infrastruktur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur juga akan menghilangkan ketimpangan harga antar wilayah yang ada selama ini. "Kita tidak perlu malu belajar, China itu bisa melompat cepat karena infrastruktur baik, kita perlu pertumbuhan ekonomi tumbuh cepat," katanya.
Dia melanjutkan, pembangunan infrastruktur akan lebih mudah terlaksana, lantaran ada anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dapat dialihkan untuk membangun sejumlah waduk serta memenuhi kebutuhan petani demi memenuhi target swasembada pangan.
"Kita juga gunakan dana pengalihan subsidi untuk membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, baik itu 24 pelabuhan tol laut, jalur kereta api maupun jalan tol di semua wilayah Indonesia," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)